Walaupun sudah melihat film ini berulang kali, rasanya tetap seneng lihat cerita kehidupan anak-anak dari Pulau Belitong ini. Rasanya malu sendiri apabila melihat perjuangan anak-anak itu. Mereka dengan segala keterbatasannya untuk hidup, tetap berjuang mati-matian untuk memperoleh pendidikan. Tapi aku yang bisa memperolehnya dengan mudah, malah belum secara maksimal memanfaatkan itu semua, kadang masih suka males ndengerin dosen, ngantuk di kelas, dan malah ngobrol sama sebelah. *Ohhh.. semoga saja aku tidak menyesal di masa depan. Amin.
Hal yang menonjol dari Lintang adalah semangat dan kecerdasannya. Ia terlihat berbeda dari anak-anak lainnya, ia memiliki kemampuan intelektual, motivasi berprestasi, harapan dan kendali yang tinggi.
Lintang sangat pintar dan cepat dalam belajar. Potensi dan kemampuan intelektual yang tinggi ia tunjukkan lewat penyelesaian soal matematika yang rumit hanya dengan menghitungnya dalam kepala, tanpa menggunakan coret-coretan kertas. Memorinya juga kuat dan cepat menangkap informasi.
Daya tahan Lintang sangat tinggi, walaupun hidup serba terbatas tanpa dukungan ekonomi dan lingkungan sosial untuk belajar, ia tetap memiliki motivasi tinggi untuk tetap belajar. Kondisi rumahnya yang kotor, bobrok, dan tidak memiliki cukup penerangan, tidak membuat Lintang kehilangan semangatnya. Ia tetap belajar meskipun dalam kondisi yang gelap, buku tulis yang usang karena digunakan berulang-ulang, dan segala keterbatasan lainnya. Ia tetap bersemangat sekolah meskipun harus membantu orangtua berlayar dan menjaga adik-adiknya.
0 komentar:
Posting Komentar